nusakini.com--Mirdan Midding, Kepala Sekolah Menengah Atas (SMAN 3) Makassar diundang jadi pembicara tentang kebhinekaan di Maarif Institute Jakarta, 23 Mei mendatang. "Alhamdulilah. Kepercayaan ini merupakan bentuk pengakuan atas keberhasilan berbagai program di SMAN 3 yang mengutamakan pendidikan karakter, sikap, hubungan siswa-guru baik akademis maupun non akademis," ujar Mirdan, Senin (8/5). 

Menurut Mirdan, seminar nanti bakal dikuti oleh 22 sekolah dari tujuh kota di Indonesia. Tujuh kota tersebut adalah Aceh, Mataram, Makassar, Solo, Cianjur, Sukabumi dan Lebak Banten.

Rencananya, Mirdan akan membawakan materi terkait kebhinekaan dalam dunia pendidikan. "Belakangan ini nasionalisme kita cenderung tercabik dan memudar dalam dunia pendidikan. Ini yang harus dirajut kembali. Apalagi kalau dikaitkan bahwa pelajar atau pemuda adalah masa depan bangsa," papar Mirdan.

Mirdan menegaskan, dalam dunia pendidikan tidak boleh lagi perbedaan ras, suku dan golongan. "Karena hal ini bisa memicu paham radikalisme dan tawuran antarpelajar yang bisa memecah persatuan," jelas Mirdan. 

Mirdan merujuk berbagai kebijakan dan aturan yang dijalankan pada SMAN 3 Makassar. "Saya selalu tekankan kepada siswa dan guru agar selalu aktif dalam kegiatan yang positif. Tujuannya agar kebersamaan tetap terjaga," tutup Mirdan. (ab)